Lelah Dengan Ujian
Hai kawan? Sedang merasa lelah? Sini, mampirlah sebentar.
Kawan, aku hanya sekedar mengingatkan. Inilah kehidupan. Penuh
dengan ujian.
Allah membuat kita lelah di dunia, karena pada hakikatnya
tempat beristirahat hanyalah di surga.
Semoga, segala payah yang kau alami itu kau niatkan atas nama
Allah. Agar tak sia-sia segala upaya.
Karena dengan lillah, maka balasan yang kau dapatkan lebih
dari segalanya. Balasannya memang tak terlihat karena ia bukan berupa harta
benda ataupun tahta. Tapi ia adalah pahala.
Kawan, ketahuilah, pahala atas lelahmu yang lillah tidak
hanya untukmu seorang. Tapi juga untuk kedua orangtuamu. Bayangkan, betapa
bahagianya mereka. Meski kini mereka hanya berdiam diri, tapi segala lelahmu
yang bernilai pahala itu terus mengalir untuk mereka. Sungguh, ini bukanlah hal
yang sia-sia. Jadi, jangan pernah bosan dalam melakukan kebaikan. Jadikan lelahmu
itu lillah, maka sungguh Allah akan membalasnya dengan berkah yang melimpah
ruah.
Kau tahu berkah? Ya, berkah adalah tambahan kebaikan setelah
kebaikan. Kebaikan yang kau dapatkan secara bertubi-tubi akibat dari kebaikan
sebelumnya yang kau lakukan. Itulah berkah.
Jika kini kau merasa ujianmu adalah yang paling berat, tak
ada orang lain yang ujiannya lebih berat darimu, cobalah lagi pikirkan itu.
Artinya, kau belum melihat cukup banyak ujian orang lain di luar sana. Ingat,
kau bukan satu-satunya yang mendapatkan ujian. Sekali lagi, inilah kehidupan
kawan. Selalu naik dan turun. Kadang ujian datang bertubi-tubi, kadang pula
rasanya datar-datar saja tanpa ada gelombang. Tak ada yang sempurna. Karena jika
kehidupan ini sempurna, maka darimana kita akan belajar untuk menggapai surga? Bukankah
menggapai surga itu sulit? Oleh karena itu Allah memberikan ujian kepada kita.
Apakah kita pantas mendapatkan surga-Nya? Abi pernah berkata, sesungguhnya banyak
orang-orang di surga yang merasakan penyesalan. Penyesalan apa? Penyesalan karena
dahulu, saat masih di dunia, mereka hanya mendapatkan sedikit ujian. Mereka ingin
Allah menambah ujian mereka. Karena dengan banyaknya ujian, maka semakin banyak
pula balasan kebaikan yang akan mereka terima ketika di surga. Bayangkan, bahkan sudah di surga sekalipun, masih ada orang beriman yang menyesal karena ujiannya selama di dunia kurang banyak. Padahal, di surga paling bawah sekalipun pasti nikmatnya sudah amat sangat banyak. Wallahu a’lam
bisshowaab.
Kawan, hidup adalah perjalanan dan dunia ini bukanlah tempat tinggal kita. Ia hanya sementara. Ia hanya tempat singgah kita semata. Dalam sebuah perjalanan pastilah kita akan bertemu dan berpisah dengan cobaan. Bagai malam yang panjang, ia pasti akan menemui pagi. Pun dengan kesulitan, pasti akan menemui kemudahan. Ingatlah, Allah membebani seseorang sesuai dengan kemampuannya. Jika kau rasa ujian yang menimpamu begitu berat, jika kau merasa kau tak sanggup, sungguh, Allah lah yang telah memilihmu. Ia tahu hanya kau yang mampu. Tak apa beristirahat sejenak, tapi harus bangkit lagi. Karena langkahmu menanti untuk dilanjutkan, masalahmu menunggu untuk diselesaikan. Tetap semangat dan jangan menyerah ya, perjalanan kita masih panjang. Ada sesuatu yang indah yang menunggumu di depan sana :)
Komentar
Posting Komentar